VISUAL
BASIC APLICATION
Dasar dari
pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang menggunakan bahasa Basic. Bagi anda yang
pernah belajar bahasa Basic, tidak akan sulit untuk belajar VBA.
A. Type Variabel
Dibandingkan
dengan type data yang terdapat pada bahasa basic, maka pada VBA, type data yang
disediakan lebih banyak, seperti type Currency, Decimal, Object dan Variant..
Variant merupakan type variabel yang istimewa, karena dapat berubah dari satu
type ke type yang lain, sesuai dengan evaluasi ekspresi oleh Visual Basic.
Ketepatan
pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian resources oleh
aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih type yang
sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berperfomance tinggi.
B. Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya
Visual basic
meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang harus
dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator
tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang
benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Contoh :
A = 1 + 2 *
3
'Akan menghasilkan 7
B = (1 + 2) *
3
'Akan menghasilkan 9
Aritmatika
|
Komparasi
|
Logika
|
Pangkat (^)
|
Sama (=)
|
Not
|
Negatif (-)
|
Tidak sama (<>)
|
And
|
Kali dan Bagi (*, /)
|
Kurang dari (<)
|
Or
|
Pembagian bulat (\)
|
Lebih dari (>)
|
Xor
|
Sisa Bagi (Mod)
|
Kurang dari atau sama (<=)
|
Eqv
|
Tambah dan Kurang (+,-)
|
Lebih dari atau sama (>=)
|
Imp
|
Pengabungan String (&)
|
Like
|
|
C. Deklarasi Variabel
Visual Basic
memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi. Tetapi hal ini
adalah kurang baik untuk program yang terstruktur dan menghindari kesalahan
pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel.
Agar setiap
variabel yang digunakan harus dideklarasikan, dapat digunakan perintah :
Option Explicit
Pada setiap awal
module, atau pada menu Tools, pilih Option, pilih tab Editor, buat tanda check
pada Require Variable Declaration.
Deklarasi
variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut :
Keyword
|
Digunakan pada
|
Public
|
Berlaku pada level modul
|
Private
|
Berlaku pada level modul
|
Dim
|
Berlaku pada level modul dan level procedure
|
Static
|
Berlaku pada level procedure
|
Syntaks :
<keyword>
NamaVariabel [As TypeVariabel]
D. Objek pada Visual Basic
Objek merupakan
suatu kombinasi dari kode dan data yang dapat diperlakukan sebagai satu
kesatuan. Suatu Objek dapat merupakan bagian dari aplikasi seperti suatu
kontrol atau suatu form. Secara keseluruhan dari aplikasi dapat juga berupa
suatu objek.
Setiap objek pada
Visual Basic didefinisikan oleh suatu class. Untuk memahami hubungan antara
objek dengan class-nya, perhatikan contoh berikut :
Ø
Kontrol-kontrol yang barada pada jendela Toolbox pada Visual Basic
merupakan class-class. Objek tersebut dikenal sebagai kontrol tidak akan ada
sampai anda menanamkannya pada suatu form. Ketika anda menanamkan suatu
kontrol, anda telah membuat suatu duplikasi atau instance dari class kontrol
tersebut.
Ø
Form dimana anda bekerja pada saat desain
adalah suatu class. Pada saat run time, Visual Basic menciptakan suatu instance dari
class form.
![]() |
|||
![]() |
|||
Gambar 3.1 : Contoh Objek Pada Visual Basic
Misalnya anda
menamkan sebuah textbox diatas form1, coba perhatikan jendela properti kontrol
tersebut akan menampilkan Text1 (nama dari kontrol textbox tersebut) dan
Textbox (nama dari class kontrol tersebut).
Semua objek
merupakan duplikasi dari class mereka. Sesaat setelah menjadi objek berdiri sendiri,
masing-masing dapat memiliki properti yang berbeda-beda.
Misalnya anda
menempatkan tiga buah command button pada suatu form, masing-masing command
button merupakan instance dari class CommandButton sehingga memiliki
sejumlah karakteristik dan kemampuan (properti-properti, metode-metode dan event-event) yang sama,
dimana yang terdefinisi pada class-nya. Tetapi, masing-masing dapat memiliki
Name, Caption, BackColor, Style yang berbeda sesuai dengan pengaturan pada
masing-masing properti.
E. Bekerja dengan objek
Objek-objek
Visual Basic memiliki properti-properti, metode-metode, dan event-event. Pada
Visual Basic, suatu data dari objek (setting dan atribut) disebut sebagai
properti, sedangkan berbagai subrutin yang dapat beroperasi pada objek tersebut
disebut sebagai metodenya. Dan suatu event adalah aksi yang dikenali oleh suatu
objek, seperti klik pada mouse atau penekanan tombol, sehingga anda dapat
menulis kode untuk menangani event tersebut.
F. Mengatur Nilai properti
Anda dapat
langsung mengatur nilai properti suatu kontrol pada jendela properti, maupun
pada saat runtime dengan menggunakan bentuk penulisan berikut :
Objek.properti = ekspresi

Gambar 3.2 : Properties
atau
Private Sub Form_Load()
MyForm.Caption = "Pemakai Telepon"
End Sub
G. Mengambil nilai dari Properti
Anda dapat
mengambil nilai dari properti suatu objek dengan penulisan perintah sebagai
berikut :
Variabel =
Objek.properti
Contoh :
Private Sub cmdProses_Click()
Nama = txtNama.Text
End Sub
H. Menggunakan Metode dalam Kode
Ketika anda
mengunakan suatu metode dalam kode anda, hal tersebut tergantung kepada
bagaimana kaitan perintah dan berapa argumen yang diperlukan, dan apakah metode
tersebut mengembalikan suatu nilai. Ketika suatu metode tidak membutuhkan
argumen anda dapat menulisnya sebagai berikut :
Objek.Metode
Contoh :
Private Sub cmdBuka_Click()
frmPemakai.show
End Sub
I. Beberapa properti yang umum
Berikut ini akan
dibahas beberapa properti yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic
kontrol pada Visual Basic.
1. Properti Left, Top, Width dan Height
Semua objek yang
visible memiliki properti yang menentukan letak dan ukurannya. Nilai properti
Left dan Top sifatnya relatif terhadap kontainernya (misalnya suatu textbox
yang ditanamkan diatas form, maka form tersebut disebut sebagai kontainer bagi
textbox tersebut), sedangkan Width dan Height menentukan ukuran dari objek
tersebut.

Gambar 3.3 : Bentuk From
Nb. Pada defaultnya
nilai properti ini dinyatakan dalam twips ( 1 inch = 1440 twips; 1 cm = 576
twips)
Perhatian :
Properti Width dan Height pada control Combobox sifatnya readonly.
2. Properti Forecolor dan BackColor
Umumnya objek yang
visible memiliki properti Forecolor dan Backcolor, yang mempengaruhi warna
tulisan dan warna latarbelakang, tetapi beberapa diantaranya tidak ada
(misalnya control scroll-bars), pada command button tidak terdapat properti
Forecolor, dan Backcolornya hanya berfungsi jika anda menganti properti style
menjadi 1 - Graphical.
Ketika anda
menentukan nilai untuk properti ini, anda dapat menggunakan suatu warna
standard, atau warna custom (saya menyarankan anda untuk menggunakan warna
standard untuk menjaga nilai rasa pemakai integrasi dengan sistem operasi)
3. Properti Font
Pada waktu desain,
anda dapat menentukan properti Font dengan dialog box, tetapi pada saat
runtime, hal tersebut harus dilakukan dengan properti Name, Size, Bold, Italic, Underline, and Strikethrough, karena sebenarnya Font
adalah suatu objek campuran.
Contoh :
Text1.Font.Name = "Tahoma"
Text1.Font.Size = 12
Text1.Font.Bold = True
Text1.Font.Underline = True
4. Properti Caption dan Text
Caption adalah
tulisan yang tampil dalam suatu control (atau title pada objek form) yang mana
pemakai tidak dapat melakukan modifikasi langsung (control Label,
CommandButton, Checkbox, Optionbutton, Data, dan Frame), sebaliknya Text adalah
tulisan yang dapat dimodifikasi oleh pemakai (control Textbox, Listbox dan
Combobox).
Pada properti
Caption, kita dapat menggunakan tanda & (ampersand) untuk menyatakan hotkey
bagi control tersebut. Properti Text dapat diabaikan, karena merupakan properti
default bagi suatu control.
Contoh :
' Kedua perintah ini adalah sama
Text2.Text = Text1.Text
Text2 = Text1 'tanpa properti text
5. Properti Enabled dan Visible
Pada defaultnya
semua control dan form adalah Enabled dan Visible. Anda dapat menyembunyikan
suatu kontrol dengan menggunakan properti Visible = False. Kontrol yang
properti Enabled = False tidak dapat diakses oleh pemakai, tetapi dapat diakses
secara kode.
Programmer dapat
juga menggunakan properti Locked = True untuk membuat suatu kontrol read only.
6. Properti TabStop dan TabIndex
Suatu kontrol yang
dapat menerima fokus input memiliki properti TabStop. Kontrol yang memiliki
properti TabStop juga memiliki properti TabIndex. Properti TabStop menentukan
apakah suatu kontrol dapat menerima fokus pada penekanan tombol Tab oleh
pemakai, defaultnya adalah true, sedangkan properti TabIndex menentukan urutan
fokus pada saat pemakai menekan Tab.
7. Properti MousePointer dan MouseIcon
Properti ini akan
menentukan bentuk kursor mouse ketika berada diatas kontrol tersebut. Windows
memperbolehkan kita mengatur tampilan mouse untuk setiap form dan kontrol
dengan mengikuti aturan berikut :
Ø Jika
properti Screen.MousePointer di set
ke nilai yang bukan 0-vbDefault, kursor mouse akan mengikuti nilai ini, tetapi
ketika mouse berada diatas aplikasi lain (atau pada desktop), tampilan kursor
akan bergantung kepada kondisi aplikasi bersangkutan, bukan pada aplikasi anda.
Ø Jika Screen.MousePointer adalah 0 dan kursor mouse
berada diatas suatu kontrol, Visual Basic akan memeriksa nilai properti MousePointer kontrol tersebut; jika
nilainya bukan 0-vbDefault, kursor mouse akan di set ke nilai tersebut.
Ø Jika Screen.MousePointer adalah 0 dan mouse berada
diatas permukaan suatu form atau berada diatas kontrol yang properti
MousePointer adalah 0, Visual Basic akan menggunakan nilai yang tersimpan pada
properti Mousepointer pada form.
Properti MouseIcon
dapat digunakan untuk menampilkan bentuk pointer mouse sesuai dengan keinginan
pemakai, tetapi sebelumnya properti MouseIcon harus di set ke 99-vbCustom, dan
kemudian set suatu icon pada properti MouseIcon.
1. Properti Tag
Semua kontrol
mendukung properti Tag, tanpa kecuali, karena properti ini disediakan oleh
Visual Basic, bukan oleh kontrol. Properti Tag digunakan sebagai kontainer
untuk bagi data dari kontrol yang anda ingin simpan (misalnya anda dapat
mengunakannya untuk menyimpan nilai awal dari textbox, sehingga pemakai dapat
melakukan Undo dengan mengembalikan nilai awal tersebut dari properti Tag).
J. Beberapa Metode-metode umum
Berikut ini akan
dibahas beberapa metode yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic
kontrol pada Visual Basic.
1. Metode Move
Jika suatu kontrol
mendukung properti Left, Top, Width, dan Height, juga mendukung metode Move,
dengannya dimana anda dapat mengubah beberapa atau semua properti dalam satu
operasi tunggal. Contoh berikut mengubah tiga properti: Left, Top, dan Width.
Contoh :
'Mendoublekan lebar form, dan memindahkan ke sudut kiri atas layar
'Syntaxnya adalah: Move Left, Top, Width, Height.
Form1.Move 0, 0, Form1.Width * 2
2. Metode Refresh
Metode refresh
menyebabkan suatu form akan digambar ulang. Pada dasarnya Visual Basic otomatis
memanggil metode ini setiap ada kesempatan, tetapi anda dapat menggunakannya
untuk mengupdate tampilan seketika.
Contoh :
For n = 1000 To 1 Step -1
Label1.Caption = CStr(i)
Label1.Refresh ' Mengupdate label seketika.
Next
3. Metode SetFocus
Metode ini
memindahkan fokus input ke kontrol tertentu. Sesuatu masalah yang sering
terjadi adalah metode ini akan menyebabkan error ketika diterapkan pada kontrol
yang sedang di Disable atau dalam keadaan Invisible. Untuk menhindari hal ini,
metode SetFocus jangan digunakan pada bagian Form Load.
Contoh :
Private Sub cmdAdd_Click()
Aksi = flAdd
Call Buka
Call Kosong
txtCCode.SetFocus 'Memindahkan fokus ke kontrol txtCCode
End Sub
4. Metode ZOrder
Metode ZOrder
memberikan efek tampilan kontrol yang saling menimpa. Anda menggunakan metode
ini untuk memindahkan kontrol keatas kontrol yang lain. Gunakan argumen satu
untuk sebaliknya.
Contoh :
Label1.ZOrder 'Memindahkan ke atas
Label1.ZOrder 1 'Memindahkan ke bawah
Pada saat design,
anda dapat menggunakan Ctrl+J untuk memindahkan kontrol ke depan, dan Ctrl+K
untuk memindahkan form ke belakang.
K. Beberapa Event yang umum
Berikut ini akan dibahas beberapa metode yang umum yang hampir
terdapat pada semua intrinsic kontrol pada Visual Basic.
1. Event Click dan DblClick
Event click terjadi
ketika pemakai melakukan klik pada tombol kiri mouse. demikian juga Event
DblClick terjadi karena pemakai melakukan klik dua kali.
Private Sub cmdUpdate_Click()
JlhRec = JlhRec + 1
DatPemakai.CCode = txtCCode.Text
DatPemakai.Nama = txtNama.Text
DatPemakai.Ekstension = txtEkstension.Text
DatPemakai.Local = optLocal.Value
DatPemakai.SLJJ = optSLJJ.Value
DatPemakai.SLI = optSLI.Value
Put #1, JlhRec, DatPemakai
Posisi = JlhRec
End Sub
Pada kontrol-kontrol seperti Checkbox dan OptionButton, event Click juga
dibangkitkan kalau terjadi perubahan nilai properti Value secara koding.
ListBox dan
Combobox juga melakukan hal yang sama kalau properti ListIndex-nya berubah.
Adalah penting
untuk menghindari pemakaian Event Click dan DblClick pada satu kontrol yang
sama, karena tidak menjamin Event DblClick dibangkitkan setelah Event Click
terjadi.
2. Event Change
Event Change
dibangkitkan ketika isi dari suatu kontrol berubah. Tetapi pada CheckBox, dan
OptionButton Event Click yang dibangkitkan.
Pada kontrol
TextBox dan ComboBox dibangkitkan ketika pemakai mengetik sesuatu. (Tetapi pada
kontrol ComboBox, kontrol membangkitkan event Click kalau pemakai memilih item
dari list dari pada mengetiknya). Pada kontrol Scroll bar event Change terjadi
ketika pemakai melakukan klik baik pada panah maupun scroll box. Event Change
juga terdapat pada PictureBox, DriveListBox, dan kontrol DirListBox.
Event Change juga
dibangkitan oleh isi kontrol yang diubah melalui kode program.
3. Event GotFocus dan LostFocus
GotFocus
dibangkitkan ketika kontrol menerima fokus, dan LostFocus dibangkitkan ketika
fokus meninggalkannya dan beralih ke kontrol lain. Pada awalnya event ini
banyak digunakan untuk mekanisme validasi ketika kontrol kehilangan fokus. Pada
Visual Basic 6 telah diperkenalkan suatu event Validate event, yang lebih
sesuai untuk masalah yang sama.
4. Event KeyPress, KeyDown, dan KeyUp
Event-event ini
dibangkitkan ketika pemakai menekan tombol pada keyboard pada kontrol yang
memiliki fokus. Urutan eventnya adalah : KeyDown (ketika pemakai menekan
tombol), KeyPress (Visual Basic menterjemahkan tombol ke numerik ANSI code),
dan KeyUp (ketika pemakai melepas tombol). Hanya tombol yang berkaitan dengan
tombol kontrol (Ctrl+x, BackSpace, Enter, dan Escape) serta karakter yang dapat
dicetak membangkitkan event KeyPress event. Tombol lainnya--termasuk tombol
panah, tombol fungsi, kombinasi Alt+x, tidak menyebabkan event ini, hanay
membangkitkan event KeyDown dan KeyUp.
Event KeyPress
melewatkan ANSI code dari tombol yang ditekan. Anda dapat memanipulasinya untuk
keperluan tertentu.
L. Objek Browser
Anda dapat
melihat properti-properti, metode-metode, dan event-event pada suatu objek
dengan menggunakan fasilitas Objek Browser yang dapat diaktifkan dengan
menggunakan menu View, Object Browser.
![]() |
Gambar 3.4 : Tampilan Objek Browser
M. Mengenal Form Lebih Lanjut
Form merupakan
objek pertama yang anda hadapi begitu membuat suatu project dan merupakan
tempat kita membentuk user interface. Pada form kita dapat menanamkan berbagai
Kontrol seperti label, textbox, combobox, listbox, optionbutton, dll.
Untuk memudah
anda dalam menempatkan kontrol-kontrol pada form, periksalah option seperti
Show Grid dan ukurannya, serta Align Control to Grid, pengaturan ini dapat
dilakukan dengan menu Tools, Option, kemudian memilih tab General.
Untuk memudahkan
anda mengatur ukuran, jarak antar kontrol maupun pemerataan kontrol-kontrol
yang anda tempatkan di atas form, anda dapat menggunakan kelompok menu format.
![]() |
Gambar 3.5 : Tampilan Pilihan Menu Format
N. Struktur Kode pada Form
Memahami struktur
kode pada jendela kode di suatu form akan sangat membantu programmer untuk
menulis kode yang terstruktur. Adapun struktur kode pada form dapat dibagi atas
tiga bagian yaitu :
Ø
Bagian General Declaration, bagian ini digunakan untuk deklarasi
Option Explicit, Option Base, Type, dan variabel yang dapat digunakan pada form
level (dikenal oleh semua subrutin pada form tersebut) baik pada tingkat Public
maupun Private. Bagian ini biasanya terletak pada bagian teratas pada jendela
koding.
Ø
Bagian General Procedure, bagian ini merupakan subrutin maupun
fungsi yang dibuat oleh pemakai. Bagian ini ditandai dengan (General), dan nama
subrutin.
Ø
Bagian Event Procedure, bagian ini merupakan subrutin yang
digunakan untuk menangani kejadian yang diakibatkan oleh aksi pemakai terhadap
kontrol tertentu. Ditandai dengan nama kontrol dan jenis eventnya.
1. Beberapa Event, Metoda, dan Perintah pada Form
Supaya anda dapat
bekerja baik dengan objek form, anda perlu mengetahui dan mengerti Event-Event,
Metode-Metode serta perintah yang berhubungan dengan pemakaian form.
Ø
Event Initialize
Event ini terjadi
pertama kali ketika Form dibuat dari Class-nya dan hanya sekali selama
keberadaan form tersebut, Event ini digunakan untuk menginisialisasi nilai awal
variabel.
Ø
Event Terminate
Event ini terjadi
ketika objek Form akan dimusnahkan dari memori.
Ø
Event Load
Event ini terjadi
ketika suatu form di Load. Pada Event procedure ini anda letakkan statement
yang digunakan untuk mengatur setting awal form anda, misalnya membuka file,
menginisialisasi nilai awal variabel, dan mengatur properti kontrol-kontrol
pada form.
Ø
Event UnLoad
Event ini terjadi
ketika suatu form di unload dengan menggunakan command Close pada Control menu
atau dengan statement UnLoad. Event ini terjadi setelah Event QueryUnload. Anda
dapat mengetikkan kode-kode untuk menutup file-file yang terbuka pada Event
ini.
Parameter Cancel
dapat digunakan untuk menentukan apakah proses UnLoad dilakukan atau tidak. (0
berarti proses UnLoad dilakukan, 1 berarti proses Unload dibatalkan)
Contoh :
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Dim Pil As Integer
Pil = MsgBox("Apakah Anda Yakin", vbYesNo)
If Pil = vbYes Then
Unload Me
End If
End Sub
Ø
Event Resize
Event ini terjadi
ketika form pertama kali ditampilkan atau ukuran dari suatu object berubah.
Ø
Event Activate
Event Activate
terjadi ketika suatu form menjadi jendela aktif, ketika user melakukan klik
pada form, atau menggunakan metode SHOW atau SETFOCUS.
Ø
Event DeActivate
Event DeActivate
terjadi ketika suatu form menjadi jendela yang tidak aktif, dimana ketika focus
bergeser ke form lain. Event ini tidak terjadi pada saat UNLOAD.
Ø
Perintah Load
Melakukan Load
Form, tetapi tidak membuatnya menjadi Visibel
Syntax :
Load form
Contoh :
Private Sub cmdLoad_Click()
Load Form2
End Sub
Metoda Show
Melakukan Load
suatu Form, dan membuatnya menjadi Visible.
Syntax :
object.Show
Contoh :
Private Sub cmdShow_Click()
Form2.Show
End Sub
Metoda Hide
Menyembunyikan
form, tetapi tidak melakukan unload
Syntax :
object.Hide
Contoh :
Private Sub cmdHide_Click()
Form2.Hide
End Sub
Perintah UnLoad
Melakukan UnLoad
Form
Syntax :
UnLoad form
Contoh :
Private Sub cmdUnload_Click()
Unload Form2
End Sub
1. Urutan Event pada Form
Secara garis besar
Event pada Form adalah sebagai berikut :
Initialize, hanya
sekali yaitu ketika form pertama kali dibuat dari Class-nya
Load, Activate,
Deactivate
Terminate, hanya
sekali yaitu ketika form dimusnahkan dari memori.\
2. Konvensi penamaan dalam Visual Basic
Ketika anda menulis
Code Visual Basic, anda mendeklarasikan banyak elemen (Sub dan Function
procedures, variables, constants,dan lainnya). Nama dari procedure, variabel,
dan konstanta yang mana anda deklarasi pada Visual Basic harus mengikuti
petunjuk berikut :
Ø
Harus dimulai dengan suatu Huruf
Ø
Tidak boleh mengandung titik atau spesial karakter
Ø
Tidak boleh lebih dari 255 huruf, nama dari control, forms,
classes dan module tidak melebihi 40 karakter.
Ø
Tidak boleh sama dengan keywords yang tercadang.
Keyword yang
tercadang adalah kata yang Visual Basic gunakan sebagai bagian dari bahasanya.
Ini terdiri dari predefined statements (seperti If dan Loop), function (seperti
Len dan Abs), dan operator (seperti Or dan Mod).
1. Deklarasi Variabel
Ø
Deklarasi variabel pada bagian deklarasi di suatu form, standard,
atau class module, dari pada dalam suatu procedure, membuat variabel itu
berlaku untuk semua procedure dalam module tersebut
Ø
Deklarasi variabel dengan menggunakan keyword Public membuatnya
berlaku pada keseluruhan aplikasi anda.
Ø
Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakanan keyword Static
akan menyimpan nilainya ketika suatu procedure berakhir.
Ø
Deklarasi Implicit
Anda tidak perlu
mendeklarasikan suatu variabel sebelum menggunakannya.
Ø
Deklarasi Explicit
Untuk mencegah
kesalahan mengetik variabel, dan Visual Basic akan selalu memberikan peringatan
jika menemukan nama yang tidak dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu
variabel.
Pernyataan Option
Explicit hanya bekerja per-module, sehingga harus diletakkan pada bagian
deklarasi pada setiap form, dan class module yang mana anda ingin Visual Basic
memaksakan suatu explicit variabel deklarasi
1. Mendapatkan Path dimana aplikasi berada
Salah satu masalah
dalam pengaktifan file adalah menentukan path dimana file tersebut berada,
sebagaimana kita ketahui, pada aplikasi Windows umumnya di instalasi pada
folder Program Files, tetapi ketika kita mengembangkan program tersebut, tentu
saja kita lakukan pada folder sendiri, sehingga kadang-kadang menjadi masalah
ketika program tersebut didistribusikan. Untuk mendapatkan Path dimana aplikasi
berada kita dapat menggunakan properti Path pada objek App
Contoh :
cFolder = App.Path
Open cFolder & "\Buku.mdb"
Dengan potongan
program diatas, kita senantiasa yakin bahwa file Pegawai.Dat akan berada di
Path yang sama dengan aplikasi.
2. Mendapatkan nama file Executable
Anda dapat
menggunakan properti EXEname untuk mendapatkan nama file Executable anda.
3. Memeriksa apakah aplikasi telah dijalankan
Kadang-kadang
aplikasi kita hanya boleh dijalankan sekali pada komputer yang sama. Untuk
memeriksa apakah instance yang sama dari aplikasi telah berjalan pada sistem,
anda dapat menggunakan properti PrevInstance.
Contoh :
Private Sub Form_Load()
If App.PrevInstance Then
MsgBox "Aplikasi yang sama telah aktif"
End
End If
End Sub
Tidak ada komentar:
Posting Komentar