Sabtu, 19 Oktober 2013

Variabel Visual basic



VISUAL BASIC APLICATION

Dasar dari pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang menggunakan bahasa Basic. Bagi anda yang pernah belajar bahasa Basic, tidak akan sulit untuk belajar VBA.

A.       Type Variabel

Dibandingkan dengan type data yang terdapat pada bahasa basic, maka pada VBA, type data yang disediakan lebih banyak, seperti type Currency, Decimal, Object dan Variant.. Variant merupakan type variabel yang istimewa, karena dapat berubah dari satu type ke type yang lain, sesuai dengan evaluasi ekspresi oleh Visual Basic.
Ketepatan pemilihan type variabel akan sangat menentukan pemakaian resources oleh aplikasi yang dihasilkan, adalah tugas programmer untuk memilih type yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berperfomance tinggi.

B.       Operator Pada Visual Basic dan urutan operasinya

Visual basic meyediakan operator aritmatika, komparasi dan logika, salah satu hal yang harus dipahami oleh programmer adalah tata urutan operasi dari masing-masing operator tersebut sehingga mampu membuat ekspresi yang akan menghasilkan nilai yang benar, Tabel 1-2, menunjukkan operator dan urutan operasinya dari atas kebawah.
Contoh :
A = 1 + 2 * 3                'Akan menghasilkan 7
B = (1 + 2) * 3              'Akan menghasilkan 9
Aritmatika
Komparasi
Logika
Pangkat (^)
Sama (=)
Not
Negatif (-)
Tidak sama (<>)
And
Kali dan Bagi (*, /)
Kurang dari (<)
Or
Pembagian bulat (\)
Lebih dari (>)
Xor
Sisa Bagi (Mod)
Kurang dari atau sama (<=)
Eqv
Tambah dan Kurang (+,-)
Lebih dari atau sama (>=)
Imp
Pengabungan String (&)
Like

 

C.       Deklarasi Variabel

Visual Basic memungkinkan kita untuk menggunakan variabel tanpa deklarasi. Tetapi hal ini adalah kurang baik untuk program yang terstruktur dan menghindari kesalahan pengolahan yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengetikkan nama variabel.
Agar setiap variabel yang digunakan harus dideklarasikan, dapat digunakan perintah :
Option Explicit
Pada setiap awal module, atau pada menu Tools, pilih Option, pilih tab Editor, buat tanda check pada Require Variable Declaration.
Deklarasi variabel pada Visual Basic dapat dilakukan dengan Keyword berikut :

Keyword
Digunakan pada
Public
Berlaku pada level modul
Private
Berlaku pada level modul
Dim
Berlaku pada level modul dan level procedure
Static
Berlaku pada level procedure

 Syntaks :
 <keyword> NamaVariabel [As TypeVariabel]  

D.       Objek pada Visual Basic

Objek merupakan suatu kombinasi dari kode dan data yang dapat diperlakukan sebagai satu kesatuan. Suatu Objek dapat merupakan bagian dari aplikasi seperti suatu kontrol atau suatu form. Secara keseluruhan dari aplikasi dapat juga berupa suatu objek.
Setiap objek pada Visual Basic didefinisikan oleh suatu class. Untuk memahami hubungan antara objek dengan class-nya, perhatikan contoh berikut :
Ø  Kontrol-kontrol yang barada pada jendela Toolbox pada Visual Basic merupakan class-class. Objek tersebut dikenal sebagai kontrol tidak akan ada sampai anda menanamkannya pada suatu form. Ketika anda menanamkan suatu kontrol, anda telah membuat suatu duplikasi atau instance dari class kontrol tersebut. 
Ø  Form dimana anda bekerja pada saat desain adalah suatu class. Pada saat run time, Visual Basic menciptakan suatu instance dari class form.








 







Gambar 3.1 : Contoh Objek Pada Visual Basic
Misalnya anda menamkan sebuah textbox diatas form1, coba perhatikan jendela properti kontrol tersebut akan menampilkan Text1 (nama dari kontrol textbox tersebut) dan Textbox (nama dari class kontrol tersebut).
Semua objek merupakan duplikasi dari class mereka. Sesaat setelah menjadi objek berdiri sendiri, masing-masing dapat memiliki properti yang berbeda-beda.
Misalnya anda menempatkan tiga buah command button pada suatu form, masing-masing command button merupakan instance dari class CommandButton sehingga  memiliki sejumlah karakteristik dan kemampuan (properti-properti, metode-metode dan event-event) yang sama, dimana yang terdefinisi pada class-nya. Tetapi, masing-masing dapat memiliki Name, Caption, BackColor, Style yang berbeda sesuai dengan pengaturan pada masing-masing properti.

E.       Bekerja dengan objek

Objek-objek Visual Basic memiliki properti-properti, metode-metode, dan event-event. Pada Visual Basic, suatu data dari objek (setting dan atribut) disebut sebagai properti, sedangkan berbagai subrutin yang dapat beroperasi pada objek tersebut disebut sebagai metodenya. Dan suatu event adalah aksi yang dikenali oleh suatu objek, seperti klik pada mouse atau penekanan tombol, sehingga anda dapat menulis kode untuk menangani event tersebut.

F.       Mengatur Nilai properti

Anda dapat langsung mengatur nilai properti suatu kontrol pada jendela properti, maupun pada saat runtime dengan menggunakan bentuk penulisan berikut :
Objek.properti = ekspresi
Contoh :







Gambar 3.2 : Properties
atau
Private Sub Form_Load()
   MyForm.Caption = "Pemakai Telepon"
End Sub

G.       Mengambil nilai dari Properti

Anda dapat mengambil nilai dari properti suatu objek dengan penulisan perintah sebagai berikut :
Variabel = Objek.properti
Contoh :
Private Sub cmdProses_Click()
Nama = txtNama.Text
End Sub

 

H.       Menggunakan Metode dalam Kode

Ketika anda mengunakan suatu metode dalam kode anda, hal tersebut tergantung kepada bagaimana kaitan perintah dan berapa argumen yang diperlukan, dan apakah metode tersebut mengembalikan suatu nilai. Ketika suatu metode tidak membutuhkan argumen anda dapat menulisnya sebagai berikut :
Objek.Metode
Contoh :
Private Sub cmdBuka_Click()
frmPemakai.show
End Sub

 

I.         Beberapa properti yang umum

Berikut ini akan dibahas beberapa properti yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic kontrol pada Visual Basic.

1.        Properti Left, Top, Width dan Height

Semua objek yang visible memiliki properti yang menentukan letak dan ukurannya. Nilai properti Left dan Top sifatnya relatif terhadap kontainernya (misalnya suatu textbox yang ditanamkan diatas form, maka form tersebut disebut sebagai kontainer bagi textbox tersebut), sedangkan Width dan Height menentukan ukuran dari objek tersebut.

 






Gambar 3.3 : Bentuk From
Nb. Pada defaultnya nilai properti ini dinyatakan dalam twips ( 1 inch = 1440 twips; 1 cm = 576 twips)
Perhatian : Properti Width dan Height pada control Combobox sifatnya readonly.

2.        Properti Forecolor dan BackColor

Umumnya objek yang visible memiliki properti Forecolor dan Backcolor, yang mempengaruhi warna tulisan dan warna latarbelakang, tetapi beberapa diantaranya tidak ada (misalnya control scroll-bars), pada command button tidak terdapat properti Forecolor, dan Backcolornya hanya berfungsi jika anda menganti properti style menjadi 1 - Graphical.
Ketika anda menentukan nilai untuk properti ini, anda dapat menggunakan suatu warna standard, atau warna custom (saya menyarankan anda untuk menggunakan warna standard untuk menjaga nilai rasa pemakai integrasi dengan sistem operasi)

3.        Properti Font

Pada waktu desain, anda dapat menentukan properti Font dengan dialog box, tetapi pada saat runtime, hal tersebut harus dilakukan dengan properti Name, Size, Bold, Italic, Underline, and Strikethrough, karena sebenarnya Font adalah suatu objek campuran.
Contoh :
Text1.Font.Name = "Tahoma"
Text1.Font.Size = 12
Text1.Font.Bold = True
Text1.Font.Underline = True

4.        Properti Caption dan Text

Caption adalah tulisan yang tampil dalam suatu control (atau title pada objek form) yang mana pemakai tidak dapat melakukan modifikasi langsung (control Label, CommandButton, Checkbox, Optionbutton, Data, dan Frame), sebaliknya Text adalah tulisan yang dapat dimodifikasi oleh pemakai (control Textbox, Listbox dan Combobox).
Pada properti Caption, kita dapat menggunakan tanda & (ampersand) untuk menyatakan hotkey bagi control tersebut. Properti Text dapat diabaikan, karena merupakan properti default bagi suatu control.
Contoh :
' Kedua perintah ini adalah sama
Text2.Text = Text1.Text
Text2 = Text1                                    'tanpa properti text

5.        Properti Enabled dan Visible

Pada defaultnya semua control dan form adalah Enabled dan Visible. Anda dapat menyembunyikan suatu kontrol dengan menggunakan properti Visible = False. Kontrol yang properti Enabled = False tidak dapat diakses oleh pemakai, tetapi dapat diakses secara kode.
Programmer dapat juga menggunakan properti Locked = True untuk membuat suatu kontrol read only.

6.        Properti TabStop dan TabIndex

Suatu kontrol yang dapat menerima fokus input memiliki properti TabStop. Kontrol yang memiliki properti TabStop juga memiliki properti TabIndex. Properti TabStop menentukan apakah suatu kontrol dapat menerima fokus pada penekanan tombol Tab oleh pemakai, defaultnya adalah true, sedangkan properti TabIndex menentukan urutan fokus pada saat pemakai menekan Tab.

7.        Properti MousePointer dan MouseIcon

Properti ini akan menentukan bentuk kursor mouse ketika berada diatas kontrol tersebut. Windows memperbolehkan kita mengatur tampilan mouse untuk setiap form dan kontrol dengan mengikuti aturan berikut :
Ø  Jika properti Screen.MousePointer di set ke nilai yang bukan 0-vbDefault, kursor mouse akan mengikuti nilai ini, tetapi ketika mouse berada diatas aplikasi lain (atau pada desktop), tampilan kursor akan bergantung kepada kondisi aplikasi bersangkutan, bukan pada aplikasi anda.
Ø  Jika Screen.MousePointer adalah 0 dan kursor mouse berada diatas suatu kontrol, Visual Basic akan memeriksa nilai properti MousePointer kontrol tersebut; jika nilainya bukan 0-vbDefault, kursor mouse akan di set ke nilai tersebut.
Ø  Jika Screen.MousePointer adalah 0 dan mouse berada diatas permukaan suatu form atau berada diatas kontrol yang properti MousePointer adalah 0, Visual Basic akan menggunakan nilai yang tersimpan pada properti Mousepointer pada form.
Properti MouseIcon dapat digunakan untuk menampilkan bentuk pointer mouse sesuai dengan keinginan pemakai, tetapi sebelumnya properti MouseIcon harus di set ke 99-vbCustom, dan kemudian set suatu icon pada properti MouseIcon.

1.        Properti Tag

Semua kontrol mendukung properti Tag, tanpa kecuali, karena properti ini disediakan oleh Visual Basic, bukan oleh kontrol. Properti Tag digunakan sebagai kontainer untuk bagi data dari kontrol yang anda ingin simpan (misalnya anda dapat mengunakannya untuk menyimpan nilai awal dari textbox, sehingga pemakai dapat melakukan Undo dengan mengembalikan nilai awal tersebut dari properti Tag).

J.       Beberapa Metode-metode umum

Berikut ini akan dibahas beberapa metode yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic kontrol pada Visual Basic.

1.        Metode Move

Jika suatu kontrol mendukung properti Left, Top, Width, dan Height, juga mendukung metode Move, dengannya dimana anda dapat mengubah beberapa atau semua properti dalam satu operasi tunggal. Contoh berikut mengubah tiga properti: Left, Top, dan Width.

Contoh :
'Mendoublekan lebar form, dan memindahkan ke sudut kiri atas layar
'Syntaxnya adalah: Move Left, Top, Width, Height.
 
Form1.Move 0, 0, Form1.Width * 2

2.        Metode Refresh

Metode refresh menyebabkan suatu form akan digambar ulang. Pada dasarnya Visual Basic otomatis memanggil metode ini setiap ada kesempatan, tetapi anda dapat menggunakannya untuk mengupdate tampilan seketika.
Contoh :
For n = 1000 To 1 Step -1
    Label1.Caption = CStr(i)
    Label1.Refresh          ' Mengupdate label seketika.
Next

 

3.        Metode SetFocus

Metode ini memindahkan fokus input ke kontrol tertentu. Sesuatu masalah yang sering terjadi adalah metode ini akan menyebabkan error ketika diterapkan pada kontrol yang sedang di Disable atau dalam keadaan Invisible. Untuk menhindari hal ini, metode SetFocus jangan digunakan pada bagian Form Load.
Contoh :
Private Sub cmdAdd_Click()
Aksi = flAdd
Call Buka
Call Kosong
txtCCode.SetFocus                'Memindahkan fokus ke kontrol txtCCode
End Sub

 

4.        Metode ZOrder

Metode ZOrder memberikan efek tampilan kontrol yang saling menimpa. Anda menggunakan metode ini untuk memindahkan kontrol keatas kontrol yang lain. Gunakan argumen satu untuk sebaliknya.
Contoh :
Label1.ZOrder                      'Memindahkan ke atas
Label1.ZOrder 1                   'Memindahkan ke bawah
Pada saat design, anda dapat menggunakan Ctrl+J untuk memindahkan kontrol ke depan, dan Ctrl+K untuk memindahkan form ke belakang.

 

K.       Beberapa Event yang umum

Berikut ini akan dibahas beberapa metode yang umum yang hampir terdapat pada semua intrinsic kontrol pada Visual Basic.

1.        Event Click dan DblClick

Event click terjadi ketika pemakai melakukan klik pada tombol kiri mouse. demikian juga Event DblClick terjadi karena pemakai melakukan klik dua kali.
Private Sub cmdUpdate_Click()
JlhRec = JlhRec + 1
DatPemakai.CCode = txtCCode.Text
DatPemakai.Nama = txtNama.Text
DatPemakai.Ekstension = txtEkstension.Text
DatPemakai.Local = optLocal.Value
DatPemakai.SLJJ = optSLJJ.Value
DatPemakai.SLI = optSLI.Value
Put #1, JlhRec, DatPemakai
Posisi = JlhRec
End Sub
Pada kontrol-kontrol seperti Checkbox dan OptionButton, event Click juga dibangkitkan kalau terjadi perubahan nilai properti Value secara koding.
ListBox dan Combobox juga melakukan hal yang sama kalau properti ListIndex-nya berubah.
Adalah penting untuk menghindari pemakaian Event Click dan DblClick pada satu kontrol yang sama, karena tidak menjamin Event DblClick dibangkitkan setelah Event Click terjadi.

2.        Event Change

Event Change dibangkitkan ketika isi dari suatu kontrol berubah. Tetapi pada CheckBox, dan OptionButton Event Click yang dibangkitkan.
Pada kontrol TextBox dan ComboBox dibangkitkan ketika pemakai mengetik sesuatu. (Tetapi pada kontrol ComboBox, kontrol membangkitkan event Click kalau pemakai memilih item dari list dari pada mengetiknya). Pada kontrol Scroll bar event Change terjadi ketika pemakai melakukan klik baik pada panah maupun scroll box. Event Change juga terdapat pada PictureBox, DriveListBox, dan kontrol DirListBox.
Event Change juga dibangkitan oleh isi kontrol yang diubah melalui kode program.

3.        Event GotFocus dan LostFocus

GotFocus dibangkitkan ketika kontrol menerima fokus, dan LostFocus dibangkitkan ketika fokus meninggalkannya dan beralih ke kontrol lain. Pada awalnya event ini banyak digunakan untuk mekanisme validasi ketika kontrol kehilangan fokus. Pada Visual Basic 6 telah diperkenalkan suatu event Validate event, yang lebih sesuai untuk masalah yang sama.

4.        Event KeyPress, KeyDown, dan KeyUp

Event-event ini dibangkitkan ketika pemakai menekan tombol pada keyboard pada kontrol yang memiliki fokus. Urutan eventnya adalah : KeyDown (ketika pemakai menekan tombol), KeyPress (Visual Basic menterjemahkan tombol ke numerik ANSI code), dan KeyUp (ketika pemakai melepas tombol). Hanya tombol yang berkaitan dengan tombol kontrol (Ctrl+x, BackSpace, Enter, dan Escape) serta karakter yang dapat dicetak membangkitkan event KeyPress event. Tombol lainnya--termasuk tombol panah, tombol fungsi, kombinasi Alt+x, tidak menyebabkan event ini, hanay membangkitkan event KeyDown dan KeyUp.
Event KeyPress melewatkan ANSI code dari tombol yang ditekan. Anda dapat memanipulasinya untuk keperluan tertentu.

L.       Objek Browser

Anda dapat melihat properti-properti, metode-metode, dan event-event pada suatu objek dengan menggunakan fasilitas Objek Browser yang dapat diaktifkan dengan menggunakan menu View, Object Browser.


 











Gambar 3.4 : Tampilan Objek Browser

M.      Mengenal Form Lebih Lanjut

Form merupakan objek pertama yang anda hadapi begitu membuat suatu project dan merupakan tempat kita membentuk user interface. Pada form kita dapat menanamkan berbagai Kontrol seperti label, textbox, combobox, listbox, optionbutton, dll.
Untuk memudah anda dalam menempatkan kontrol-kontrol pada form, periksalah option seperti Show Grid dan ukurannya, serta Align Control to Grid, pengaturan ini dapat dilakukan dengan menu Tools, Option, kemudian memilih tab General.
Untuk memudahkan anda mengatur ukuran, jarak antar kontrol maupun pemerataan kontrol-kontrol yang anda tempatkan di atas form, anda dapat menggunakan kelompok menu format.


 









Gambar 3.5 : Tampilan Pilihan Menu Format

 

N.       Struktur Kode pada Form

Memahami struktur kode pada jendela kode di suatu form akan sangat membantu programmer untuk menulis kode yang terstruktur. Adapun struktur kode pada form dapat dibagi atas tiga bagian yaitu :
Ø  Bagian General Declaration, bagian ini digunakan untuk deklarasi Option Explicit, Option Base, Type, dan variabel yang dapat digunakan pada form level (dikenal oleh semua subrutin pada form tersebut) baik pada tingkat Public maupun Private. Bagian ini biasanya terletak pada bagian teratas pada jendela koding.
Ø  Bagian General Procedure, bagian ini merupakan subrutin maupun fungsi yang dibuat oleh pemakai. Bagian ini ditandai dengan (General), dan nama subrutin.
Ø  Bagian Event Procedure, bagian ini merupakan subrutin yang digunakan untuk menangani kejadian yang diakibatkan oleh aksi pemakai terhadap kontrol tertentu. Ditandai dengan nama kontrol dan jenis eventnya.

 

1.        Beberapa Event, Metoda, dan Perintah pada Form  

Supaya anda dapat bekerja baik dengan objek form, anda perlu mengetahui dan mengerti Event-Event, Metode-Metode serta perintah yang berhubungan dengan pemakaian form.
Ø  Event Initialize
Event ini terjadi pertama kali ketika Form dibuat dari Class-nya dan hanya sekali selama keberadaan form tersebut, Event ini digunakan untuk menginisialisasi nilai awal variabel.
Ø  Event Terminate
Event ini terjadi ketika objek Form akan dimusnahkan dari memori.
Ø  Event Load
Event ini terjadi ketika suatu form di Load. Pada Event procedure ini anda letakkan statement yang digunakan untuk mengatur setting awal form anda, misalnya membuka file, menginisialisasi nilai awal variabel, dan mengatur properti kontrol-kontrol pada form.
Ø  Event UnLoad
Event ini terjadi ketika suatu form di unload dengan menggunakan command Close pada Control menu atau dengan statement UnLoad. Event ini terjadi setelah Event QueryUnload. Anda dapat mengetikkan kode-kode untuk menutup file-file yang terbuka pada Event ini.
Parameter Cancel dapat digunakan untuk menentukan apakah proses UnLoad dilakukan atau tidak. (0 berarti proses UnLoad dilakukan, 1 berarti proses Unload dibatalkan)
Contoh :
Private Sub Form_Unload(Cancel As Integer)
Dim Pil As Integer
Pil = MsgBox("Apakah Anda Yakin", vbYesNo)
If Pil = vbYes Then
   Unload Me
End If
End Sub
Ø  Event Resize
Event ini terjadi ketika form pertama kali ditampilkan atau ukuran dari suatu object berubah.
Ø  Event Activate
Event Activate terjadi ketika suatu form menjadi jendela aktif, ketika user melakukan klik pada form, atau menggunakan metode SHOW atau SETFOCUS.
Ø  Event DeActivate
Event DeActivate terjadi ketika suatu form menjadi jendela yang tidak aktif, dimana ketika focus bergeser ke form lain. Event ini tidak terjadi pada saat UNLOAD.
Ø  Perintah Load
Melakukan Load Form, tetapi tidak membuatnya menjadi Visibel
Syntax :
Load form
Contoh :
Private Sub cmdLoad_Click()
Load Form2
End Sub

Metoda Show

Melakukan Load suatu Form, dan membuatnya menjadi Visible.
Syntax :
object.Show
Contoh :
Private Sub cmdShow_Click()
Form2.Show
End Sub

Metoda Hide

Menyembunyikan form, tetapi tidak melakukan unload
Syntax :
object.Hide
Contoh :
Private Sub cmdHide_Click()
Form2.Hide
End Sub
 

Perintah UnLoad

Melakukan UnLoad Form
Syntax :
UnLoad form
Contoh :
Private Sub cmdUnload_Click()
Unload Form2
End Sub
 

1.        Urutan Event pada Form

Secara garis besar Event pada Form adalah sebagai berikut :
Initialize, hanya sekali yaitu ketika form pertama kali dibuat dari Class-nya
Load, Activate, Deactivate
Terminate, hanya sekali yaitu ketika form dimusnahkan dari memori.\

2.        Konvensi penamaan dalam Visual Basic

Ketika anda menulis Code Visual Basic, anda mendeklarasikan banyak elemen (Sub dan Function procedures, variables, constants,dan lainnya). Nama dari procedure, variabel, dan konstanta yang mana anda deklarasi pada Visual Basic harus mengikuti petunjuk berikut :
Ø  Harus dimulai dengan suatu Huruf
Ø  Tidak boleh mengandung titik atau spesial karakter
Ø  Tidak boleh lebih dari 255 huruf, nama dari control, forms, classes dan module tidak melebihi 40 karakter.
Ø  Tidak boleh sama dengan keywords yang tercadang.
Keyword yang tercadang adalah kata yang Visual Basic gunakan sebagai bagian dari bahasanya. Ini terdiri dari predefined statements (seperti If dan Loop), function (seperti Len dan Abs), dan operator (seperti Or dan Mod).

 

1.        Deklarasi Variabel

Ø  Deklarasi variabel pada bagian deklarasi di suatu form, standard, atau class module, dari pada dalam suatu procedure, membuat variabel itu berlaku untuk semua procedure dalam module tersebut
Ø  Deklarasi variabel dengan menggunakan keyword Public membuatnya berlaku pada keseluruhan aplikasi anda.
Ø  Deklarasi suatu variabel lokal dengan menggunakanan keyword Static akan menyimpan nilainya ketika suatu procedure berakhir.
Ø  Deklarasi Implicit
Anda tidak perlu mendeklarasikan suatu variabel sebelum menggunakannya.
Ø  Deklarasi Explicit
Untuk mencegah kesalahan mengetik variabel, dan Visual Basic akan selalu memberikan peringatan jika menemukan nama yang tidak dideklarasikan terlebih dahulu sebagai suatu variabel.
Pernyataan Option Explicit hanya bekerja per-module, sehingga harus diletakkan pada bagian deklarasi pada setiap form, dan class module yang mana anda ingin Visual Basic memaksakan suatu explicit variabel deklarasi

1.        Mendapatkan Path dimana aplikasi berada

Salah satu masalah dalam pengaktifan file adalah menentukan path dimana file tersebut berada, sebagaimana kita ketahui, pada aplikasi Windows umumnya di instalasi pada folder Program Files, tetapi ketika kita mengembangkan program tersebut, tentu saja kita lakukan pada folder sendiri, sehingga kadang-kadang menjadi masalah ketika program tersebut didistribusikan. Untuk mendapatkan Path dimana aplikasi berada kita dapat menggunakan properti Path pada objek App
Contoh :
cFolder = App.Path
Open cFolder & "\Buku.mdb"
Dengan potongan program diatas, kita senantiasa yakin bahwa file Pegawai.Dat akan berada di Path yang sama dengan aplikasi.

2.        Mendapatkan nama file Executable

Anda dapat menggunakan properti EXEname untuk mendapatkan nama file Executable anda.

3.        Memeriksa apakah aplikasi telah dijalankan

Kadang-kadang aplikasi kita hanya boleh dijalankan sekali pada komputer yang sama. Untuk memeriksa apakah instance yang sama dari aplikasi telah berjalan pada sistem, anda dapat menggunakan properti PrevInstance.
Contoh :
Private Sub Form_Load()
If App.PrevInstance Then
   MsgBox "Aplikasi yang sama telah aktif"
   End
End If
End Sub

Tidak ada komentar:

Posting Komentar