BAB II
BEKERJA DENGAN VISUAL BASIC
A.
Memulai Visual Basic
Untuk
memulai bekerja dengan pemrograman Visual Basic dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu :
- Apabila ada icon Visual Basic pada Layar Utama Windows (Desktop), maka klik dua kali icon tersebut, atau ;
- Klik menu start, lalu pilih menu program, lanjutkan mencari pilihan Visual Studio 6 atau Microsoft Visual Basic, dan kemudian klik pilihan Microsoft Visual Basic. Dengan melakukan langkah di atas, tunggu beberapa saat sampai ditampilkan tampilan awal dan dilanjutkan tampilan proses pembuatan project seperti gambar di bawah ini.
![]() |
Gambar
2.1 : Tampilan Saat Memulai Aplikasi Visual
Basic
Saat
tampilan seperti gambar di atas, maka apabila tidak ingin membuat project yang
baru klik tombol Cancel. Tapi apabila ingin membuat project yang baru klik
tombol Open, maka tampilan akan berubah seperti gambar di bawah ini.
![]() |
|||
![]() |
B.
Mengenal Istilah Pada
Layar
Sebelum
memulai bekerja untuk membangun sebuah project, maka mengenal hal-hal yang
tampil di layar sangat diperlukan supaya tidak mengalami kesulitan dalam
bekerja nantinya.
1.
Menu Bar : disediakan untuk
dapat memberikan instruksi-instruksi sesuai kebutuhan dalam bekerja dengan
visual basic. Menu-menu sudah dikelompokkan sedemikian rupa supaya mudah
diingat. Misal menu File adalah seluruh perintah yang berhubungan dengan
operasi file seperti membuat project
baru, membuka project yang sudah ada, menyimpan project, mencetak file, mengatur page setup, membuat file
Executable dan lain-lain. Menu yang paling sering digunakan adalah menu Project,
yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembuatan project atau
bekerja dengan project. Untuk menggunakan masing-masing menu dapat dilakukan
dengan meng-klik pada masing-masing menu yang diinginkan atau dengan cara
menekan tombol ALT bersama-sama dengan tombol huruf menu yang diberi garis
bawah. Misalnya untuk menampilkan menu Project dapat dilakukan dengan menekan
tombol ALT dan tombol P.
2.
Toolbar
Standard : suatu fasilitas lain untuk memberikan instruksi atau melakukan suatu
pekerjaan yang diwujudkan dalam bentuk gambar-gambar kecil (icon), sehingga
perintah yang diberikan lebih cepat. Namun perintah-perintah yang disediakan
sangat terbatas, hanya untuk perintah-perintah yang standar atau umum digunakan
untuk beberapa aplikasi. Misalnya untuk membuat project baru, menambahkan form
ke dalam project, membuat menu, membuka project yang sudah ada, melakukan
penghapusan (cut), meng-copy, mem-paste, undo, redo, tombol untuk menjalankan
aplikasi dan lain-lain.
3.
Jendela Project : bagian untuk meberi
informasi tentang project yang sedang dibangun. Pada jendela ini tidak hanya form saja yang bisa dibuat, tapi masih
ada lagi komponen project yang bisa diciptakan. Misalnya Modul dan Report. Untuk menambahkan modul maupun report
dapat dilakukan dengan menggunakan menu Project, lalu pilihlah Add Module
atau Add Data Report. Setelah
ditambahkan komponen tersebut, maka bentuk tampilan jendela project juga akan
berubah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
![]() |
Gambar
2.3 : Tampilan Jendela Project
4.
Jendela
Properties : bagian ini adalah tempat untuk menetapkan batasan atau ketentuan
untuk object/kontrol yang digunakan dalam aplikasi. Untuk setiap object/kontrol
memiliki properties yang berbeda-beda. Walaupun batasan pada properties cukup
banyak tidak harus semua yang harus dirubah atau diganti. Sesuaikan dengan
object/kontrol dan kebutuhan.
5.
Jendela
Form : bagian ini adalah saran utama yang digunakan untuk membuat aplikasi. Form
lebih diutamakan sebagai alat untuk tempat pengolahan data dan disebut juga
sebagai interface pada aplikasi. Pada sebuah project, form yang dibuat
tidak hanya satu seperti kondisi awal. Bila dalam sebuah project membutuhkan banyak interface, maka form dapat ditambahkan dengan cara :
Ø Tampilkan menu Project
Ø Pilih Add form
Cara lain
dapat juga dilakukan dengan langsung meng-klik icon Add Form pada Toolbar Standard.
6.
Toolbox
: adalah dimana kita mendapatkan kontrol yang dapat diletakkan pada jendela
form untuk keperluan aplikasi. Secara default kontrol-kontrol yang ditampilkan
pada toolbox adalah sebagai berikut :
![]() |
||
![]() |
Gambar
2.4 : Kontrol-kontrol pada Toolbox
Untuk
beberapa keperluan aplikasi mungkin kontrol yang disediakan tidak memadai,
sehingga kita membutuhkan kontrol yang lain. Pilihan kontrol dapat ditambahkan
ke dalam toolbox dengan dua cara yaitu :
Ø Cara pertama adalah
dengan menggunakan menu bar dengan menampilkan menu Project lalu pilih Component,
atau ;
Ø Klik kanan pada bagian
dalam toolbox, lalu pilih Component, sehingga akan ditampilkan pilihan library
yang dapat digunakan untuk menambahkan kotrol ke dalam toolbox (lihat gambar 6)
![]() |
Gambar 2.5 : Tempat
pemilihan untuk menambah kontrol pada toolbox
Untuk
menambahkan kontrol, maka pilihlah nama library yang sesuai dengan cara memberi
tanda pada bagian kotak kecil di depan nama library (diklik). Tentu saja bagi
pemula akan sulit memahami library mana
yang harus dipilih. Untuk itu yang mungkin akan sering dipakai sebagai kontrol
tambahan adalah sebagai berikut :
Ø DBGRID (untuk
menampilkan data pada form dalam bentuk tampilan tabel seperti MS Excel), maka
pilihlah : Microsoft Data Bound Grid Control 5.0 (SP3).
Ø SSTAB (untuk membuat
tampilan data bisa terdiri dari beberapa halaman), maka pilihlah : Microsoft
Tabbed Dialog Control 6.0 (SP3).
Ø DTPICKER dan lain-lain
(untuk isian tanggal berbentuk combo box), maka pilihlah : Microsoft Window
Common Control 2.6.0 (SP3).
Ø ADODC (untuk bisa mengakses
database, seperti kontrol Data), maka pilihlah : Microsoft ADO Data Control 6.0
(OLEDB).
MSCHART
(untuk sarana grafik yang bisa diakses bersama dengan ADO), maka pilihlah :
Microsoft Chart Control 6.0 (OLEBD). Silahkan mencoba dan untuk lain juga bisa
ditambahkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar